GANLOP.COM - Sejatinya, rangkaian proses pembuatan film merupakan proses bertahap yang cenderung kompleks, baik itu produksi film panjang maupun film pendek. Tidak jarang, beberapa komponen penting dalam produksi film, terutama peralatan dan perlengkapan audio visual, menjadi tantangan yang kerap kali ditemui para pembuat movie-like content saat menjalankan proyek filmnya. Menjawab tantangan tersebut, Samsung sebagai salah satu perusahaan pionir teknologi dunia mempersembahkan terobosan teknologi smartphone yang mampu menangkap audio visual dengan memukau, guna menghasilkan karya nan seutuhnya epic.
Miranda Warokka, Head of IT & Mobile Marketing, Samsung Electronics Indonesia menjabarkan, “Pada lini flagship smartphone kami Galaxy S21 Series 5G, Samsung menyematkan fitur-fitur terbaik di kelasnya. Bahkan untuk membuat sebuat movie-like video, Galaxy S21 Series 5G bukan hanya memberikan kualitas video yang terbaik namun juga teknologi audio yang membuat film pendek yang akan dibuat dengan Galaxy S21 Ultra 5G nanti menjadi sebuah film pendek yang epic. Karena kami percaya sebuah smartphone flagship terbaik harus mendukung penggunananya di berbagai aspek dari mulai produtivitas, hiburan hingga menghasilkan konten video layaknya menggunakan perangkat professional.”
Pada dasarnya rangkaian proses pembuatan film terbagi
menjadi beberapa fase, yakni fase pre-production, production, post production,
dan promotion. Keempat tahapan ini krusial--pelaku film tidak dapat mengabaikan
salah satunya. Selebihnya, pelaku film pun perlu memerhatikan aspek-aspek
penunjang proses film. Tidak hanya terpaku pada cerita yang ingin
diimplementasikan ataupun aktor terbaik yang berperan nantinya, pelaku film pun
dituntut untuk mengutamakan alat-alat terbaik dalam pengambilan gambar visual
maupun audio.
Kualitas audio visual menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Pasalnya, kualitas audio yang baik membuat konten film lebih menonjol, jalan cerita menjadi mudah dipahami, serta timbulnya keterikatan emosional antara film dengan audiens. Pelaku film diharuskan untuk tidak hanya terpaku pada cerita yang ingin diimplementasikan maupun aktor terbaik yang berperan nantinya, melainkan juga mengutamakan alat-alat terbaik dalam pengambilan gambar visual maupun audio. Diperlukan audio tools yang menunjang perekaman audio lebih jernih.
Evolusi Teknologi dalam Pembuatan Film Pendek Menggunakan
Smartphone
Dewasa ini, sebuah produksi film dapat dilakukan dengan
berbagai cara, tergantung dari skala dan tujuan pembuatannya. Tools yang
dibutuhkan dalam pembuatan film sangat beragam dan memakan biaya yang cukup
besar, serta persiapan yang memakan waktu. Selain itu, diperlukan manpower yang
lebih banyak, sehingga proses pembuatan film dinilai tidak praktis.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin mutakhir,
bukan tidak mungkin pelaku film memproduksi karyanya dengan peralatan dan
perlengkapan yang lebih sederhana , namun tetap menghasilkan karya yang
memukau. Dan sekarang, sebuah smartphone mampu mendukung penggunanya untuk
menciptakan video layaknya film yang berkualitas dengan berbagai dukungan fitur
terdepan seperti di Galaxy S21 Series 5G.
Berbagai fitur unggulan yang disematkan pada Galaxy S21
Series 5G menunjang para pelaku film untuk hasilkan karya terbaik nan epic.
Fitur kamera 108MP Wide Angle, 10MP Telephoto, 12MP Ultra Wide Angle, serta
Laser Autofocus menjadi fitur utama yang diunggulkan dari sisi kamera. Dan
bukan hanya berfokus pada visual, fitur
lain yang juga tak kalah hebatnya ialah Multi-source Microphone, beri
pengalaman perekaman audio berbeda sesuai dengan kebutuhan video creator untuk
menghasilkan konten yang epic dari segi visual hingga audio.
Menjawab kebutuhan penggunanya, Samsung mengembangkan
teknologi Multi-source Microphone guna meningkatkan pengalaman jauh lebih baik
dari sebelumnya.
Fitur Multi-source Microphone mampu suguhkan berbagai opsi
kepada para pengguna untuk menangkap audio yang dihasilkan saat membuat konten
video epic. Terdiri dari berbagai pilihan, pengguna mampu memilih sumber audio
saat proses perekaman video berlangsung. Pilihan sumber audio tersebut terdiri
dari; rear, front, omni, USB, dan Bluetooth mic.
Berbagai opsi tersebut memudahkan pengguna dalam
menghasilkan video terbaik, sesuai dengan tujuan pembuatan video tersebut.
Misalnya, ketika hendak membuat konten vlogging, pengguna bisa memilih opsi
front mic agar suara yang terekam hanya berfokus pada mic di bagian depan
smartphone Galaxy S21 Series 5G. Sedangkan rear mic dapat diaktifkan jika
pengguna ingin audio yang ditangkap berfokus pada sumber audio dari belakang Galaxy
S21 Series 5G.
Adapun bila pengguna mengaktifkan opsi omni mic, maka
seluruh mic yang terdapat pada Galaxy S21 Series 5G, baik itu front dan rear
mic akan aktif bersamaan, sehingga audio mampu ditangkap secara menyeluruh.
Misalnya, saat pelaku film hendak mengambil gambar aktor
yang berlatar belakang pantai dan lautan, omni mic mampu menangkap audio dari
dialog aktor maupun deburan ombak yang memperkuat kesan dramatis.
Bluetooth dan USB dapat digunakan jika pengguna ingin
menangkap suara lebih jernih dan fokus dengan bantuan mic eksternal. Pada opsi
Bluetooth, pengguna dapat menyambungkan Galaxy S21 Series 5G dengan aksesoris
audio yang memiliki koneksi Bluetooth, seperti Galaxy Buds Pro, sehingga suara
yang ditangkap hanya bersumber dari gawai TWS tersebut.
Opsi USB ditujukan bagi pengguna yang ingin menyambungkan
mic eksternal melalui sambungan kabel USB. Pada scene film tertentu, seperti
ketika dialog antar aktor sedang intens, mic eksternal USB ini bisa menjadi pilihan
terbaik untuk menangkap audio dari scene yang tengah direkam. Audio tersebut
dapat menyampaikan emosi aktor yang ingin disampaikan kepada para penonton.
Galaxy Movie Studio 2021 Siap Hadirkan Karya Film Pendek
“The Epic Movie”
Inisiatif Samsung Electronics Indonesia untuk dukung dunia
perfilman nasional sudah mulai dijalankan sejak peluncuran program Galaxy Movie
Studio di tahun 2019, dan kemudian berlanjut di tahun 2020 dan kini di tahun
2021 Samsung Electronics Indonesia kembali mempersembahkan wadah bagi para
sineas muda Indonesia untuk dapat berkarya.
“Samsung berharap, kedepannya kami bisa terus hadir
mendukung para pelaku industri film, khususnya para sineas muda yang akan
memulai perjalanan di dunia perfilman. Semoga komitmen ini terus berjalan baik,
seiring dengan berbagai inovasi teknologi Samsung di masa depan,” ujar Miranda.
Galaxy Movie Studio kali ini telah memilih Kenza Luthfiani
sebagai pemenang kompetisi, yang nantinya akan terlibat produksi short movie
“The Epic Movie” bersama Visinema Pictures dan tentu sutradara Angga Dwimas
Sasongko akan memimpin jalannya produksi film ini.