GANLOP.COM - Meskipun harus menghadapi kompetisi industri
yang sangat ketat ditengah situasi pandemi Covid-19, PT XL Axiata Tbk (XL
Axiata) tetap berhasil mencatat pertumbuhan yang solid. XL Axiata meraih
peningkatan pendapatan layanan lebih dari 6% dibandingkan periode yang sama
dari tahun sebelumnya (YoY). Selain itu, tingkat profitabilitas yang
berkelanjutan juga terjaga dengan baik, di mana EBITDA meningkat sebesar 31%
YoY, dan perusahaan kembali mencetak laba bersih dinormalisasi sebesar Rp 679
miliar.
Di sepanjang 2020, kontribusi pendapatan dari data mencapai 92%, dengan penetrasi smartphone mencapai 89% yang merupakan tertinggi secara industri. Di sisi lain, rerata pendapatan per pelanggan atau ARPU campuran meningkat dari tahun sebelumnya Rp sebesar 35.000 menjadi Rp 36.000. Sementara itu, pembangunan jaringan data 4G terus berlangsung, dan hingga akhir 2020 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan lebih dari 54 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini
mengatakan, “Di sepanjang tahun 2020, kami berfokus pada keunggulan operasional
untuk mendorong digitalisasi bisnis dengan menerapkan otomatisasi dan
simplicity. Pada saat yang sama, kami juga terus membangun keintiman dengan
pelanggan, dengan memastikan kedua merek yaitu XL dan AXIS mencapai NPS (net
promotor score) yang kuat pada segmen pelanggan yang menjadi target melalui
beragam produk yang sesuai kebutuhan mereka, serta peningkatan kualitas
jaringan secara berkesinambungan. Terkait pandemi, kami memastikan kelangsungan
bisnis perusahaan tidak terganggu dengan menerapkan adaptasi pada norma baru.”
Beban operasional per akhir 2020 turun sebesar -15% YoY,
yang didorong oleh berkurangnya beban infrastruktur hingga -30% YoY, di mana
hal ini sebagai hasil dari adopsi IFRS 16. Interkoneksi dan beban langsung
lainnya juga turun -25% YoY terutama karena interkoneksi yang lebih rendah
sebagai akibat dari penurunan trafik layanan SMS dan voice. Sementara itu,
beban pemasaran menurun -8% YoY karena pergeseran pengeluaran yang kini lebih
banyak pada penggunaan saluran digital.
Pada sisi jaringan, trafik data sepanjang tahun 2020
meningkat 47% YoY dari 3.320 Petabyte menjadi 4.869 Petabyte. Sementara itu jika
dihitung per kuartal, trafik di akhir kuartal keempat, trafik data meningkat 8%
QoQ. Peningkatan trafik tidak terlepas dari bertambahnya jumlah total
pelanggan, yaitu menjadi 57,89 juta, meningkat dari kuartal sebelumnya sebanyak
56,88 juta.
Realokasi kapasitas 3G ke 4G yang dipercepat selama periode
satu tahun di 2020 juga dilakukan perusahaan seiring dengan adanya penurunan
trafik penggunaan layanan 3G yang hanya mencapai kurang dari 10% dari total
trafik data. Meskipun demikian, upaya mengurangi umur aset 3G yang berguna
tersebut sejalan dengan tujuan untuk menghasilkan penghematan depresiasi yang
akan meningkatkan profitabilitas di masa depan.
Sepanjang 2020, XL Axiata mengenalkan sejumlah penawaran
baru. Antara lain untuk pelanggan layanan prabayar ada XL Xtra Unlimited Turbo,
dan Unlimited 1 jam. Untuk pelanggan paskabayar ada Prio Flex dan myPRIO
unlimited. Bagi pelanggan AXIS tersedia Edu-Pack, Owsem 48GB + Unlimited Games
30 hari, dan Bronet 24 Jam 8GB 7 hari, Selain itu, juga diluncurkan paket
XtraBelajar sebagai salah satu dukungan para pelajar dan mahasiswa guna dalam
rangka mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pemanfaatan digital IT, artificial intelligent dan data
analytics juga terus dilanjutkan perusahaan untuk mengidentifikasi apa saja
kebutuhan setiap segmen pelanggan atas layanan telekomunikasi dan data. Dengan
demikian perusahaan bisa lebih tepat dalam pembuatan produk layanan baru yang
memang dibutuhkan setiap segmen pelanggan. Selain itu, penawaran produk juga
bisa lebih terarah, sesuai dengan karakter setiap segmen.
Pandemi Covid-19 tidak menghalangi XL Axiata untuk terus
membangun jaringan. Hingga akhir 2020, XL Axiata tercatat memiliki total lebih
dari 144 ribu BTS. Jumlah ini meningkat sekitar 11% YoY. Dari total sebanyak
itu, 54.297 merupakan BTS 4G. Jika dilihat dari luas cakupan wilayah, jaringan
4G milik XL Axiata telah melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten di hampir
semua provinsi yang ada di Republik Indonesia.
Guna menyiapkan jaringan menuju 5G, XL Axiata juga terus
melanjutkan proses fiberisasi jaringan. Fiberisasi ini untuk mendukung
peningkatan kualitas jaringan data di setiap area karena salah satu manfaat
dari proses ini adalah kapasitas jaringan transport menjadi lebih besar.
Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas jaringan untuk menopang sejumlah
layanan data dengan kapasitas besar, seperti antara lain live video streaming.
Dari sisi kondisi finansial, neraca perusahaan tetap sehat
dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah mendapat tambahan dari hasil
penjualan menara. Free Cash Flow (FCF) juga ada pada tingkat yang sehat, yaitu
sebesar Rp 6,46 triliun atau meningkat hingga 76% YoY. XL Axiata saat ini juga
tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US Dollar, sebesar 67% di antaranya
berbunga floating dan masa jatuh tempo yang tidak bersamaan
Siap Manfaatkan Peluang di Masa Depan
XL Axiata melihat sejumlah peluang positif di dalam Industri
Telekomunikasi Indonesia. Salah satunya adalah terkait kemungkinan terjadinya
konsolidasi operator, di mana hal tersebut akan membawa dampak yang menyehatkan
Industri Telekomunikasi secara umum. Selanjutnya, cara kerja digital, sekolah,
dan kehidupan sehari-hari akan menciptakan permintaan data dalam jangka
panjang.
Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed
broadband (FTTH), di mana XL Axiata telah memiliki layanan XL Home dengan area
layanan yang terus meningkat, serta sambungan yang terus bertambah. Terakhir,
XL Axiata melihat adanya momentum kuat di tahun ini untuk terus memperluas
jaringan di luar Jawa sebagai investasi berkelanjutan.
Dalam melaksanakan transformasi digital dalam operasional
perusahaan, XL Axiata telah menjalankan sejumlah inisiatif yang strategis.
Selain implementasi platform Zero Touch Operation, inisiatif yang telah
diimplementasikan antara lain Google Cloud - Hybrid-Cloud, Cloud Core
5G-Ready, Customer Identity and Access Management (CIAM), SAP S/4 HANA Cloud,
Omnichannel Customer Value Management (CVM), dan Multi Channel Campaign
Management (MCCM).
Untuk memberikan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan,
XL Axiata juga telah meluncurkan aplikasi myXL yang telah disederhanakan dan
lebih mudah digunakan karena memiliki kemampuan mempersonalisasi setiap
pelanggan. Layanan masa depan selanjutnya adalah Live.On, yang memungkinkan
setiap pengguna mendapatkan kendali penuh atas layanan data paket data yang
besar dengan satu kuota untuk menentukan semua aplikasi yang dibutuhkan,
jaringan, dan masa waktu penggunaan.