JAKARTA, GANLOP.COM – Menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data di Indonesia, PT TelkomIndonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkenalkan BigBox, solusi big data analytics untuk program Satu Data Indonesia yang dicetuskan pemerintah.
BigBox diluncurkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid serta founder BigBox Muhammad Sigit Pramudya.
Selain peluncuran BigBox, dilakukan juga diskusi panel dengan
tema “Enabling Satu Indonesia” dengan panelis Gubernur Jawa Tengah yang diwakilkan
oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum, SH, Direktur
Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid, dan Deputi Executive Vice President
Digital Platform & Enabler Telkom Komang Budi Aryasa.
Wakil Menteri BUMN II menyambut baik langkah Telkom menghadirkan BigBox sebagai solusi untuk mewujudkan Satu Data Indonesia yang merupakan kebijakan pemerintah untuk mendukung proses pengambilan keputusan berbasis data.
“Layanan big data ini memberikan solusi data yang
komprehensif dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas baik oleh lembaga
pemerintah, BUMN, dunia usaha, dan masyarakat,” ungkap Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara itu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah
mengatakan bahwa BigBox merupakan wujud nyata kontribusi Telkom dalam
pemanfaatan data bagi masyarakat luas. “BigBox adalah bagian dari fokus bisnis
digital yang tengah Telkom kembangkan khususnya dalam rangka mengakselerasi
pengembangan platform digital, sejalan dengan transformasi menjadi perusahaan.”
Peranan layanan BigBox dalam mengelola dan mengartikan data merupakan kunci penting yang dapat dioptimalkan sebagai competitive advantages bagi instansi maupun korporasi di Indonesia.
“ Diharapkan layanan ini mampu secara optimal mendorong
ekonomi Indonesia maju lebih cepat. Selain itu, melalui BigBox kami juga
mendorong digital talent di Telkom dan BUMN untuk dapat bersama menggali
potensi big data ini dan mampu menghadirkan layanan terbaik untuk semua,” jelas
Ririek.
BigBox sendiri merupakan end-to-end big data platform,
produk dari Amoeba sebagai inkubasi model startup internal perusahaan. Menurut
International Data Center (IDC) Benchmark Analysis Report, November 2020,
memiliki key product/features seperti data integration, data lake, workflow
management, search engine, data exploration and insight, realtime dashboard, API
factory, dan crawling engine.
Laporan IDC tersebut didasarkan terhadap produk horizontal platform BigBox yang terdiri dari 8 modul (BigLake, BigSpider, BigAction, BigSearch, BigQuery, BigBuilder, BigFlow, dan BigEnvelope).
Selain itu, BigBox juga memiliki vertical platform, yaitu
social media analytic platform (BigSocial), e- commerce analytic platform
(BigCommerce) dan one data management platform (BigOne). Khusus untuk BigOne,
akan diusung oleh Telkom untuk menjadi platform Satu Data Indonesia, secara
nasional.
BigBox diyakini mampu memenuhi semua hal yang tercantum
dalam kebutuhan Satu Data Indonesia. Mulai dari lingkungan data yang
terintegrasi dan mudah diakses, pengolahan data, analitik yang akurat dan
dipertanggungjawabkan, sampai menghasilkan insight untuk pengambilan keputusan
serta API (Application Programming Interface) marketplace yang memudahkan data
dibagi-pakaikan.
Meski baru diluncurkan, sepanjang perjalanan pengembangan
BigBox pun telah teruji di berbagai use case implementasi big data. Beberapa di
antaranya, seperti proyek yang mengintegrasikan 5.518 sumber data SPBU, bahkan
telah mengantarkan BigBox meraih penghargaan nasional dan internasional. Mulai
dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), Data Impact Awards,
APAC CIO Outlook hingga sebagai penerima penghargaan di ajang BUMN Millennial
Innovation Summit 2020.