JAKARTA, GANLOP.COM – Tahun ini Indonesia akan memasuki era keemasan dengan adanya momentum bonus demografi. Bonus demografi adalah suatu kondisi saat jumlah penduduk berusia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingan dengan penduduk berusia tidak produktif. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2020 hingga 2035 diperkirakan Indonesia akan menikmati bonus demografi dikarenakan jumlah penduduk usia produktif mencapai hampir 70% dari total penduduk Indonesia. Meski memberikan banyak peluang, bonus demografi bisa menjadi tantangan mengingat pandemi yang ada dihadapan kita sekarang dapat menjadi ancaman kesehatan dan ekonomi bagi generasi muda Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memanfaatkan bonus demografi demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu syarat agar bonus demografi bisa dimanfaatkan secara optimal adalah meningkatkan kualitas generasi muda. Untuk itu pelaksanaan konferensi daring No Sleep For Weekend 2.0 dapat menjadi sarana dalam rangka memberikan optimisme, inspirasi, dan sudut pandang baru yang mendukung kemajuan generasi muda Indonesia. No Sleep For Weekend 2.0 akan menghadirkan dan menyediakan sarana untuk memberikan informasi mengenai isu-isu terbaru kepada generasi muda dan masyarakat Indonesia lainnya.
Dyandra Promosindo bersama We The Youth akan
menyelenggarakan kembali konferensi daring tersebut sebagai misi berkelanjutan
terhadap generasi emas Indonesia dengan memberikan wawasan terbaru dan
menginspirasi masyarakat untuk memperluas pengetahuan. No Sleep For Weekend
Online Conference 2.0 akan diadakan pada tanggal 28 – 29 November 2020 dengan
mengusung tema “Where The Present and Future Collide”.
Kemarin (31/10) telah dilangsungkan ‘A Webinar Road to No
Sleep For Weekend (NSFW) Online Conference 2.0’ yang merupakan pre-event dari
rangkaian No Sleep For Weekend Online Conference 2.0. Pada webinar kali ini
membahas dan memberikan wawasan terkait isu rangkaian konferensi selanjutnya
mengenai “Gelora Sumpah Pemuda” yang merupakan bagian dari perayaan momentum
Hari Sumpah Pemuda dan "2021 Trend” yang spesifik membahas mengenai isu
kesehatan dan pendidikan di masa mendatang. Dengan mengangkat tema tersebut,
webinar kali ini menghadirkan beberapa narasumber mulai dari Reyhan Noor –
Strategic Director of We The Youth, Abynprima Rizki – Head of Convention
Dyandra Promosindo, Adib Hidayat – Jurnalis/ Pengamat Musik, dan Alvin Bahar –
Lead Editor at HAI.
Pada sesi pertama, Reyhan Noor mengungkapkan peran generasi
muda yang tetap optimis akan masa depan bangsa Indonesia sangatlah diperlukan
di tengah pandemi ini. “Tantangan kita generasi muda Indonesia saat ini adalah
bagaimana dengan kesempatan demografi yang sebagian besar masih usia muda, kita
bisa menggunakan kesempatan ini untuk memajukan Indonesia. Oleh karena itu,
melalui gerakan ini kami berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda
untuk memperluas pengetahuan dan jaringan mereka. Dengan jumlah generasi muda
yang sangat banyak, kami harap dapat memberikan kontribusi yang lebih dalam
memerangi pandemi ini.” ujar Reyhan Noor, Strategic Director of We The Youth.
No Sleep For Weekend 2.0 merupakan konferensi online yang
diharapkan dapat menjadi ruang ilmu virtual bagi generasi muda Indonesia.
“Situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda membuat konferensi ini
dilaksanakan kembali secara virtual. Pelaksanaan konferensi online secara
virtual ini juga mengutamakan aspek kesehatan. Meskipun di tengah keterbatasan,
tidak menghalangi No Sleep For Weekend 2.0 untuk menjadi sarana berdiskusi
mengenai berbagai isu yang dihadapi generasi muda di tengah situasi pandemi
saat ini.
Ajang ini hadir sebagai medium belajar dan sarana bertemunya
generasi muda, pelaku industri, akademisi hingga pemerintah untuk saling
bertukar pendapat, pengalaman dan memicu optimisme generasi muda dalam
menghadapi segala kemungkinan di masa depan.” jelas Abynprima Rizki, Head of
Convention Dyandra Promosindo.
Dalam diskusi di sesi kedua dengan topik “Gelora Sumpah
Pemuda”, Adib Hidayat selaku Jurnalis dan Pengamat musik menjawab pertanyaan
mengenai perjalanan generasi muda di sepanjang era khususnya dari prespektif
industri musik, “Yang terpenting itu
dalam setiap perjalanan generasi adalah karya. Karya akan menjadi warisan,
rekam jejak dan pengingat di tiap industri dan tentu saja sampai ke ahli waris
dan generasi berikutnya. Untuk itu penting untuk menemukan jati diri agar bisa
menjadi signature dalam tiap karya. Karena in the end, karya lah yang akan
menghidupi kita.” jelas Adib Hidayat.
Webinar kali ini ditutup dengan topik “2021 Trend”. Alvin
Bahar selaku Lead Editor HAI menggarisbawahi bahwa saat ini trend terkini di
kalangan anak muda Indonesia dan yang akan terjadi di tahun 2021. “Anak muda
saat ini cenderung responsive dan lekat dengan hal-hal dan trend baru, orang
muda sangat peka terhadap apa yang terjadi di lingkungannya tapi tetap perlu di
arahkan. Agar lebih aktif dan positif dalam berpartisipasi dan memberi
feedback. Tantangan setiap generasi berbeda, terutama generasi muda Indonesia
yang dihadapi banyak perbedaan dan kekayaan. Namun selalu ada peluang, seperti
saat ini melalui berbagai channel seperti social media, anak mudah dapat dengan
mudah menangkap dan menanggapi berbagai hal baru yang sedang viral.”, jelasnya.
No Sleep For Weekend (NSFW) Online Conference sebelumnya
sukses diselenggarakan dengan tema “Living The World Anew” pada tanggal 25 – 26
Juli 2020 lalu. Selama 2 hari penyelenggaraan melibatkan oleh 468 peserta yang
mayoritas adalah generasi muda.