GANLOP.COM – Memperingati momen Hari Kesehatan Nasional, Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama PERGIZI PANGAN Indonesia menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Jawa Barat, menyelenggarakan kegiatan webinar #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif dan Peduli) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang di masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Hadir sebagai pembicara pada sesi edukatif ini, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, Pengurus PERGIZI PANGAN Indonesia, DR. dr. Lucy Widasari., M.Si, serta Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, MH.Kes, SpDLP. Acara ini dibuka secara resmi dengan sambutan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM dan Ketua Umum TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya.
“Kesehatan menjadi faktor penting dalam membangun masyarakat
dan bangsa yang kuat. Tentunya dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk
mewujudkan masyarakat yang lebih sehat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
menerima dengan baik dan mendukung inisiatif yang dilakukan Frisian Flag
Indonesia bersama PERGIZI PANGAN Indonesia untuk terus mengedukasi masyarakat
khususnya di Jawa Barat, akan pentingnya penerapan pola hidup sehat di masa
Adaptasi Kebiasaan Baru ini,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada
sambutan yang disampaikan di sela acara webinar #IndonesiaSIAP.
“Peringatan Hari Kesehatan Nasional menjadi momentum yang tepat bagi kita bersama untuk meningkatkan kesadaran dan merevolusi gaya hidup untuk menjadi lebih sehat, dengan memperhatikan asupan gizi seimbang dan aktif bergerak. Sebagai perusahaan yang mengusung visi ‘Nourishing by Nature’, Frisian Flag Indonesia berkomitmen untuk dapat berkontribusi dalam pemenuhan gizi melalui produk susu yang terjangkau dan peningkatan literasi gizi bagi masyarakat Indonesia. Sebagai manifestasi dari komitmen ini, sejak 2018 kami menjalin kolaborasi bersama PERGIZI PANGAN Indonesia dalam memformulasikan produk gizi berkualitas terjangkau, Susu Bubuk FRISIAN FLAG® KOMPLETA, serta menginisiasi kampanye #IndonesiaSIAP, yang hingga saat ini telah berhasil memberikan edukasi gizi seimbang dan isi piringku kepada lebih dari 15.000 keluarga Indonesia,” jelas Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
Andrew menambahkan, sebagai tindak lanjut dari inisiatif
#IndonesiaSIAP, kali ini FFI dan PERGIZI PANGAN Indonesia bermitra dengan Tim
Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Jawa Barat menggelar webinar,
yang kemudian akan diperkuat dan disebarluaskan melalui aktivitas pelatihan
(training for trainers) daring kepada perwakilan Tim Penggerak PKK Provinsi
Jawa Barat. Selain itu, intervensi berupa pemberian produk bergizi berkualitas
juga akan dilakukan dengan menjangkau
10.000 keluarga di 27 area di Jawa Barat, guna mendukung pemenuhan gizi
seimbang dan peningkatan konsumsi protein hewani.
Tanggapan positif dari inisiatif ini juga disampaikan Ketua
Umum Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya. “Permasalahan gizi
dan tingginya angka stunting masih menjadi tantangan kesehatan yang juga
dihadapi masyarakat di Jawa Barat. Inisiatif #IndonesiaSIAP ini sejalan dengan
komitmen kami dalam pemenuhan gizi dan mengatasi isu stunting yang kami gagas
melalui ‘Gerakan Jabar Menuju Zero Stunting 2023’. Kegiatan edukasi dan
intervensi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan masyarakat akan pentingnya
pola hidup sehat dan pemenuhan gizi seimbang guna mengatasi permasalahan
stunting, sekaligus membantu menjaga imunitas keluarga di tengah ancaman
pandemi.”
“Data Dinas Kesehatan Jabar mencatat, jumlah penderita gizi kurang di Jawa Barat mencapai 15,1%, sedangkan angka prevalensi stunting sebesar 29,2% - mendekati angka prevalensi nasional yaitu 30,8%. Tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, perilaku dan kebiasaan menjadi elemen substansial yang menyebabkan permasalahan gizi ini masih kerap ditemui. Berbagai upaya khususnya di Jawa Barat telah digalakkan untuk mengatasi permasalahan stunting. Di antaranya dengan melaksanakan pendampingan kesehatan maternal neonatal dan bimtek, intervensi balita stunting dengan memperbaiki pola makan, pola asuh dan sanitasi, serta pemberian tablet penambah darah kepada para remaja. Tak kalah penting, adalah dengan memperhatikan tumbuh kembang anak, serta memastikan pemenuhan gizi seimbang selama masa pertumbuhan”, jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, MH.Kes, SpDLP.
Bukan hanya berperan penting pada fase pertumbuhan anak,
asupan gizi seimbang dan beragam termasuk protein hewani juga dibutuhkan bagi
Wanita Usia Subur (WUS) dan calon ibu hamil selama fase sebelum dan masa
kehamilan untuk mencegah kelahiran anak dengan kondisi stunting. Pengurus
PERGIZI PANGAN Indonesia, DR. dr. Lucy Widasari, M. Si memaparkan, “Pencegahan
berat badan bayi lahir rendah dan stunting
sebaiknya dilakukan dengan mempersiapkan diri sejak masa prakonsepsi -
periode sebelum wanita mengalami kehamilan.
Berbagai studi menunjukkan pemenuhan gizi bagi wanita sejak
masa prakonsepsi, dapat berdampak positif bagi kesehatan ibu dan anak
kelak. Meski demikian, data Riskesdas
2018 menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia meningkat dari 37,1%
pada 2013, menjadi sebesar 48,9%. Karenanya, edukasi, intervensi dan pemenuhan
gizi berkualitas baik pada remaja, ibu hamil, dan fase periode kritis
pertumbuhan (1000 Hari Pertama Kehidupan) menjadi sebuah keharusan, agar ke
depan dapat tercipta generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.”
Pentingnya asupan gizi seimbang untuk mengatasi permasalahan
kesehatan serta, di situasi pandemi juga ditekankan Ketua Umum PERGIZI PANGAN
Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS. “Di
tengah isu pandemi yang masih mengancam, pemenuhan gizi seimbang termasuk
asupan pangan protein hewani menjadi kunci untuk menjaga kesehatan keluarga.
Pangan protein hewani yang berkualitas salah satunya susu, memiliki asam amino
yang lengkap dan berperan penting pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak
setelah masa ASI eksklusif, serta meningkatkan sistem imunitas.
Asam amino lengkap disertai asam lemak dan penambahan asam
folat, vitami A, vitamin D, zink, zat besi, B kompleks pada susu akan memiliki
manfaat penting bagi ibu dan bagi pertumbuhan perkembangan janin dan mendukung
proses metabolisme tubuh. Tak kalah penting, asam folat yang terkandung
berfungsi membentuk sel darah merah, serta membangun sel-sel dalam tubuh,
sehingga bermanfaat dalam mencegah permasalahan anemia yang kerap muncul pada
ibu hamil dan anak.”
Sebelumnya, Frisian Flag Indonesia bersama PERGIZI PANGAN
Indonesia telah menghadirkan produk susu bubuk keluarga bergizi Susu Bubuk
FRISIAN FLAG® KOMPLETA dengan harga terjangkau, Rp2.500 per saset. Produk susu
ini diformulasikan dengan memenuhi semua regulasi yang berlaku, dan
mempertimbangkan kandungan gizi yang dibutuhkan masyarakat, sebagai upaya untuk
berkontribusi dalam menjawab permasalahan gizi di Indonesia. Susu Bubuk FRISIAN
FLAG® KOMPLETA hadir sebagai sumber protein dengan 4 gram protein hewani, 11
vitamin dan 6 mineral, di antaranya Vitamin A, Vitamin B Kompleks, Vitamin D,
kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, dan lain-lain.
“Ketersediaan produk bergizi yang terjangkau dan edukasi
membangun literasi gizi dalam masyarakat adalah yang dibutuhkan saat ini.
Selain itu karena kolaborasi itu adalah kunci, kami berharap, melalui inisiatif
#IndonesiaSIAP ini, FFI bersama PERGIZI PANGAN Indonesia, serta Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dapat terus bergerak bersama dan memberikan dampak kebaikan
yang lebih luas kepada masyarakat agar siap menjalani kenormalan baru dan
#JagaGiziMereka untuk bangun keluarga kuat, sehat dan sejahtera,” tutup Andrew.