JAKARTA, GANLOP.COM – Hari ini, para penggerak komunitas, yaitu Salman Subakat, Dharmaji Suradika, Suci Hendrina, Eugene Panji, dan Sasa Ratna Puspita bersama ratusan masyarakat dari berbagai lapisan komunitas berkomitmen melalui gerakan CENTANG, yaitu CEgah dan TANGgungjawab dengan 3M+3T, sebagai upaya bersatu dan bahu membahu melindungi orang-orang yang disayang dari ancaman virus corona.
Sejak laporan kasus pertama pada awal Maret 2020 hingga 22 Oktober, tercatat sudah lebih dari 396.000 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Berbagai upaya telah dikerahkan untuk memutus rantai penyebaran virus oleh pemerintah, namun pemerintah tidak dapat bergerak sendiri, perlu dukungan dan kolaborasi yang nyata dan masif.
Dalam temu virtual yang bertajuk “Sumpah Pemuda 2020, Kita
Bersatu Akhiri Corona”, para penggerak komunitas ini mensosialisasikan gerakan
CENTANG, yang terdiri dari gerakan pencegahan dan perilaku bertanggung jawab
melalui CEGAH dengan 3M yang meliputi: memakai masker dengan benar, mencuci
tangan dengan sabun secara rutin, dan menjaga jarak dengan tertib, serta
TANGGUNG JAWAB dengan 3T yakni testing secara berkala, telusuri dan lacak kontak
fisik, dan terapkan perawatan dan isolasi mandiri dalam ruangan.
“Selama delapan bulan berlangsung, pandemi ini telah mengubah cara hidup kita berperilaku. Namun, ancaman virus ini masih tetap ada. Oleh karena itu, perlu adanya gerakan bersatu yang dilakukan secara serentak dan inklusif, agar upaya ini bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap pemutusan rantai penyebaran corona,” ujar Dharmaji Suradika, penggerak komunitas sekaligus salah satu penggagas CENTANG.
Agar upaya akhiri corona ini dapat teramplifikasi secara
masif, semua masyarakat dapat mengambil bagian dalam gerakan CENTANG, mulai
dengan turun ke lapangan menjadi relawan, mendonasikan karya atau dana untuk
menyebarluaskan gerakan secara masif, serta mengajak orang di sekitar untuk melakukan
CENTANG melalui materi kreatif yang disediakan dalam halaman resmi Centang.id.
Tidak sampai di situ, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai perkembangan
informasi seputar COVID-19 di Centang.id maupun mengikuti sosial media resmi
Centang_id.
“Melalui program CENTANG yang diluncurkan di momen Sumpah Pemuda ini, perilaku penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan secara masif dan terus menerus, sebagai upaya kita semua akhiri corona serta menjadi perilaku yang nyata dalam bertanggung jawab dengan orang di sekitar untuk menghadapi pandemi ini. Jika dulu Pemuda Indonesia bersatu lawan penjajahan perang, kini kita lawan penjajah kita, Corona, dengan persatuan dan gerakan bersama,” ungkap Eugene Panji, penggerak komunitas sekaligus salah satu penggagas CENTANG.
“Kami sangat bersemangat dan mendukung gerakan komunitas
anak muda yang menjadi bagian dari penggerak masyarakat. Dengan berpartisipasi,
kita semua berarti menyayangi diri kita sendiri serta orang-orang yang ada di
sekitar kita,” ujar Salman Subakat, penggerak komunitas sekaligus salah satu
penggagas CENTANG.
CENTANG merupakan gerakan pencegahan melalui 3M, CEGAH
yakni:
● Memakai
masker dengan benar
Ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah infeksi virus
corona. Saat semua orang menggunakan masker, peluang transmisi virus corona
antarmanusia dapat menurun sebesar 3,1%[1].
● Mencuci
tangan dengan sabun secara rutin
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20
detik untuk membersihkan kotoran dan kuman, serta membunuh patogen[2]. Hal ini
harus dilakukan sesering mungkin, khususnya ketika menyiapkan makanan, merawat
orang sakit, menggunakan kamar mandi atau toilet, memegang hewan, bersin,
membuang sampah, dsb.
● Menjaga jarak
dengan tertib
Dua meter adalah jarak aman cara untuk memutus rantai
penyebaran COVID-19 dengan menurunkan transmisi virus sampai 2,6%[3]. Untuk
itu, kita disarankan untuk tetap di rumah serta menghindari kerumunan.
serta TANGGUNG JAWAB dengan 3T, meliputi:
● Testing
secara berkala
Sampai saat ini, tes PCR dengan teknik swab merupakan
satu-satunya cara untuk mendeteksi COVID-19. Tenaga kesehatan, orang yang
bepergian ke luar kota atau negeri, dan mereka yang berinteraksi dengan pasien
COVID-19 wajib melakukan tes sebagai upaya bertanggung jawab untuk diri sendiri
dan orang lain.
● Telusuri dan
lacak kontak fisik
Menelusuri dengan melakukan tracing dan tracking wajib
dilakukan untuk mengetahui riwayat pergerakan dan perjalanan pasien selama 14
hari ke belakang. Upaya ini dapat memberikan peringatan atau warning pada
masyarakat agar tetap aware dan waspada saat melewati lokasi isolasi dan
membatasi ruang gerak.
● Terapkan
perawatan dan isolasi mandiri dalam ruangan
Setelah dinyatakan sembuh, kita harus melakukan isolasi
mandiri setiba di rumah, menjaga kondisi kesehatan, serta tidak menggunakan
alat makan dan minum bersama anggota keluarga lainnya.
Di akhir temu virtual ini, para penggerak komunitas bersama
peserta melakukan Ikrar Sumpah Pemuda, yang berisi komitmen untuk bersama
akhiri corona melalui gerakan cegah dan tanggung jawab, serta menyebarkan
informasi CENTANG demi keluarga dan Indonesia.
“Program CENTANG ini bukan milik sebagian orang, namun
seluruh pemuda dan masyarakat Indonesia. Karena hanya dengan bersama dan
bersatu program ini bisa terlihat dampaknya. Siapapun bisa partisipasi dan
berkontribusi. Ada materi-materi yang bisa didownload dan juga bisa dilakukan
untuk meneruskan tujuannya lebih kuat lagi. Ayo kita bersatu akhiri
Corona!" tutup Sasa Ratna Puspita, penggerak komunitas sekaligus salah
satu penggagas CENTANG.