GANLOP.COM - Siapa tak kenal MAHEN, penyanyi muda ini terbilang sukses di awal kemunculannya di dunia musik Indonesia. Namanya mulai dikenal publik setelah ia merilis lagu pertamanya pada tanggal 29 November 2019 lalu yang berjudul “Pura Pura Lupa”. Dan langsung mendulang sukses dan menjadi trending lagu di Youtube, bahkan sempat lama bertengger di chart musik teratas dan banyak di cover oleh para Youtuber dalam berbagai versi bahasa. Demikian juga dengan single ke-2 Mahen yang berjudul “Luka Yang Ku Rindu”. Lagi-lagi lagu ini trending dimana-mana dan disukai oleh banyak penikmat musik.
Pemilik nama Petrus Mahendra ini awalnya memang sudah dikenal sebagai penyanyi cover lagu-lagu hits di Instagram dan Youtube. Suara Mahen yang khas ditambah lagu-lagu sendu yang dinyanyikannya rupanya berhasil menarik perhatian publik hingga membuat baper para pendengarnya.
Kini Mahen kembali hadir untuk mengharu-birukan perasaan
para fansnya dengan merilis single ke 3 yang diberi judul “Datang Untuk Pergi”,
sebuah lagu yang ditulis oleh Pika Iskandar yang bercerita tentang Toxic
Relationship. “Lagu ini tentang hubungan percintaan sepasang kekasih yang
sebenarnya awalnya baik-baik aja, sampai mereka dihadapkan pada masalah-masalah
yang membuat mereka terus saling menyakiti. Tapi sebenernya masih sama-sama
berharap untuk terus bersama. Jadi seperti memberikan Warning gitu loh, jangan
datang lagi kalau nanti akhirnya berpisah. Jangan kembali kalau untuk
menyakiti”, jelas Mahen tentang lagu barunya.
Lagu bergenre Pop Mellow ini kembali di aransemen secara
musik oleh musisi handal, Tito P Soenardi dan Mahen dibantu oleh Ayoe
Purnamasari sebagai Vocal Director. Lagu ini dibuat dengan alunan musik yang
indah dengan permainan instrumen string section yang apik yang memperkuat emosi
dari kisah di lagu ini.
“Fun fact-nya adalah di proses rekaman lagu ini akhirnya untuk pertama kalinya aku bertemu langsung dengan kak Pika Iskandar. Dua laguku sebelumnya beliau juga yang ciptakan, tapi belum pernah ada kesempatan untuk bertemu secara langsung. Dan untuk workshop lagu ini dilakukan langsung di hari rekaman itu bersama Kak Pika, Kak Ayou dan Mas Tito. Wah aku banyak banget dapat bantuan dan masukan dari mereka. It’s a great moment bisa membuat karya lagi dengan mereka. Pokoknya seneng banget bisa bekerjasama kembali dengan musisi-musisi hebat seperti mereka”, ucap Mahen.
Mahen mengakui bahwa dalam proses rekaman lagu ini dirinya
lebih relax dan percaya diri dibandingkan saat dirinya menjalani rekaman di
lagu-lagu sebelumnya yang mana ia memiliki ketakutan-ketakutan tersendiri.
“Kalau di single pertama tuh ketakutannya mungkin karena aku
belom pernah rekaman sebelumnya. Trus di single kedua lebih pada apakah lagu
ini bisa diterima oleh banyak orang seperti lagu sebelumnya. Nah kalau di lagu
ini, mungkin lebih ke Mindset aja sih, seperti bagaimana percaya diri pada plan
yang sudah dibuat untuk lagu ini dan itu teredam dengan banyaknya support
system di sekeliling aku. Mulai dari keluarga, teman, pihak label, sampai fans
yang semuanya selalu memberi aku dukungan dan energi yang positif. Aku beberapa
kali posting sneek peak lagu baru ini di sosmed aku, mereka merespon dengan
bertanya kapan rilisnya, bilang engga sabar nungguin lagu baru ku atau mereka
mendoakan kesuksesan lagu ini. Pokoknya aku bersyukur banget untuk itu”, ungkap
Mahen.
Sulitnya keadaan semua orang di masa pandemik ini juga
dirasakan Mahen, yang sudah rindu karena lama tidak tampil off-air untuk
menghibur para fansnya. Namun Mahen tak mau berdiam diri dan memilih untuk
tetap produktif mengeluarkan karya.
“Menurutku apapun yang kita keluarkan di masa pandemik ini,
kalau kita tulus membuat karya untuk menghibur orang, buat ku itu nanti akan
menjadi berkah dan nikmat. Pokoknya semoga lagu ini bisa diterima dengan tulus
dihati orang-orang yang mendengarkan. Semoga lagu ini bisa mengudara dimana-mana,
dimana pun itu”, harap Mahen.