GANLOP.COM - Dukungan pada kelangsungan UMKM terus bermunculan di masyarakat. Segala macam cara diusahakan untuk memastikan UMKM bisa menghadapi kesulitan yang disebabkan kondisi pandemi.
Setelah membuat gerakan #JagaUMKM yang bertujuan mempertemukan pelaku UMKM dan konsumennya dalam satu platform, gerakan yang diinisiasi karyawan Qasir--startup yang bergerak di bidang point of sales-- ini baru-baru ini berkolaborasi dengan WeCare.id dan LITS dalam program “Donasi Sambil Jaga UMKM”.
Kolaborasi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan donasi dari
masyarakat yang ingin membantu UMKM terdampak pandemi dengan memesan makanan
dan minuman dalam jumlah besar untuk dibagikan pada masyarakat yang
membutuhkan.
Dengan kolaborasi ini, donatur dapat memberikan bantuannya dengan memesan paket makanan dari daftar usahawan #JagaUMKM dengan minimum donasi Rp25.000 melalui link wecare.id/jagaumkm. WeCare.id adalah sebuah platform yang menampung donasi dari masyarakat untuk berbagai campaign, mulai dari membantu pasien yang membutuhkan biaya perawatan hingga donasi tematik lainnya, misalnya untuk lingkungan maupun sosial kemasyarakatan.
Sumbangan yang terkumpul lalu dibelikan makanan dan minuman
dari usahawan #JagaUMKM untuk akhirnya disalurkan pada masyarakat yang
membutuhkan. Sedangkan untuk penyaluran makanan dan minuman tersebut, #JagaUMKM
dibantu oleh LITS (Love in the Streets) yaitu sebuah komunitas yang bergerak di
bidang sosial.
Sabtu, 15 Agustus 2020 lalu, adalah penyaluran donasi tahap
pertama “Donasi Sambil Jaga UMKM”. Sebanyak 300 porsi paket makanan dan minuman
sehat (empon-empon) yang dipesan dari tiga UMKM dari #JagaUMKM di Bekasi, Depok
dan Tangerang disalurkan ke lebih dari 80 keluarga di sebuah kampung pemulung
di daerah Jurangmangu, Tangerang Selatan.
Salah seorang penerima bantuan, Pak Encang mengaku amat
bersyukur dengan bantuan makanan dan minuman sehat ini, mengingat belakangan
ini pemasukan warga berkurang drastis, hingga untuk membeli makanan yang layak
jadi amat sulit.
“Kondisi seperti sekarang ini asal bisa makan saja sudah
alhamdulillah, nggak bisa milih-milih makanan yang enak dan lengkap
(lauk-pauknya),” tutur Pak Encang.
Di sini lain, salah satu pelaku UMKM yang menerima pesanan, Pak Nurkhomis, merasa sangat bersyukur. Sebab selama pandemi, baru pertama kali ini ia kembali mendapat pesanan dalam jumlah banyak. Pemilik Warteg Satria ini juga mengaku usahanya merosot hingga 70% selama pandemi karena sekolah dan perkantoran sekitar belum beroperasi kembali.
Dijelaskan oleh Nafinia Putra, Head of Marketing Qasir,
“Donasi sambil Jaga UMKM memang dibuat untuk membantu dua pihak sekaligus dalam
sekali donasi, yaitu UMKM terdampak pandemi dan masyarakat yang membutuhkan.
Keuntungannya untuk UMKM mereka bisa mendapatkan orderan dalam jumlah yang
cukup besar, dan makanan tadi dapat dinikmati oleh mereka yang membutuhkan.”
Untuk penyaluran tahap selanjutnya, tim akan mencari lagi
lokasi lainnya agar bantuan tepat sasaran. Makanan dan minuman juga akan
dipesan dari UMKM yang berbeda, agar lebih banyak yang merasakan manfaat dari
gerakan ini.
“Di luar dugaan, tanggapan untuk gerakan ini terbilang
sangat baik, terbukti dari jumlah donasi yang diberikan oleh para donatur. Ini
artinya kepedulian di masyarakat masih sangat tinggi, khususnya pada keberlangsungan
UMKM,” tutur Gigih Septianto, yang merupakan Co-Founder dan CEO dari WeCare.id.
Bagi masyarakat yang ingin turut memberikan donasi juga
#JagaUMKM dan WeCare.id masih membuka kesempatan “Donasi Sambil Jaga UMKM” di
www.wecare.id/jagaumkm.
Kolaborasi serupa ke depannya juga akan terus dilakukan
#JagaUMKM dengan pihak-pihak yang memiliki visi dan misi yang sejalan dan
dengan tema-tema yang berbeda namun tetap dalam koridor utama yaitu membantu
UMKM Indonesia di masa pandemi, sebagaimana ujuan dibuatnya platform
JagaUMKM.com