JAKARTA, GANLOP.COM - Pengangguran muda masih menjadi salah satu isu sosial utama di Indonesia. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang berdampak pada peningkatan jumlah tenaga kerja yang kehilangan mata pencaharian. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut setidaknya sebesar 1,7 juta orang yang dirumahkan dan mengalami PHK selama wabah berlangsung. Tenaga kerja muda termasuk yang terdampak.
Mengambil tindakan proaktif mengatasi situasi tersebut, Indonesia Business Links (IBL) bersama Citi Indonesia (Citibank) menginisiasi seri kegiatan Forum Kemitraan - berupa ajang dialog para pemangku kepentingan untuk berkontribusi atasi pengangguran muda di tengah pandemi COVID-19. Rencananya, Forum Kemitraan akan dijalankan hingga seri kelima, dengan aktivitas penutup yang menghasilkan rekomendasi kunci bagi pemerintah untuk membantu penyelesaian kondisi ketenagakerjaan muda di Tanah Air. Rangkaian diskusi ini menjadi bagian dari program Skilled Youth Program dengan dukungan dari Citi Foundation, yang berfokus memberikan bekal kemandirian dan edukasi finansial kepada generasi muda Indonesia.
Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto, mengatakan, “Arah kebijakan dan strategi
pemerintah dalam pembangunan generasi muda Indonesia berfokus pada: (1)
peningkatan produktivitas dan daya saing melalui pendidikan dan pelatihan
vokasi berbasis kerja sama industri, (2) melanjutkan reformasi ketenagakerjaan
untuk mendukung upaya peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja,
serta (3) penguatan kapasitas kelembagaan, koordinasi strategis lintas pemangku
kepentingan, serta pengembangan peran dunia usaha dan masyarakat dalam
menyelenggarakan pelayanan kepemudaan yang terintegrasi. Dalam implementasinya,
terlebih untuk mengatasi pengangguran akibat dampak pandemi COVID-19, perlu
adanya praktik cerdas yang memberikan kesempatan kepada kalangan Indonesia Muda
untuk mampu Terampil Bekerja maupun Terampil Berwirausaha, melalui pemberian
keahlian yang sesuai bagi pemuda agar menjadi lebih produktif.”
Perlunya tindakan segera untuk mengatasi pengangguran akibat wabah COVID-19 juga tercermin dalam studi ILO: “Global Survey on Youth and COVID-19, Indonesia” yang dirilis baru-baru ini. Temuan tersebut memperlihatkan bahwa 1 dari 5 orang tenaga kerja muda telah berhenti bekerja sejak awal pandemi. Sementara, sekitar 52,3 persen tenaga kerja muda yang disurvei, mengaku telah mengalami pengurangan jam kerja nyaris separuh dari durasi normal sehingga berimbas pada menurunnya pendapatan mereka.
Menurut Country Head of Corporate Affairs Citibank, Puni A.
Anjungsari, “Kita harus dapat melihat bahwa dalam setiap tantangan terletak
peluang. Berdasarkan perkiraan kami, perekonomian Indonesia pada kuartal
III-2020 akan terus membaik dan menuju normalisasi pra-COVID-19. Berdasarkan
riset yang baru-baru ini dilakukan oleh UNDP melalui program Youth Co:Lab yang
didanai oleh Citi Foundation, terlihat bahwa lebih dari 84 persen pengusaha
muda yang terkena dampak pandemi telah melakukan berbagai inovasi dan
mengembangkan sistem pendukung melalui berbagai jejaring sosial kewirausahaan
muda. Oleh sebab itu, mari kita terus optimis dan tebarkan semangat ke para
pemuda karena merekalah yang menjadi roda perekonomian bangsa.”
Secara keseluruhan, Skilled Youth Program berhasil memberikan manfaat dan dampak positif kepada lebih dari 2.275 generasi muda di kawasan industri hingga tahun keempat pelaksanaannya. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’”dari Citi Foundation yang bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda secara global, termasuk di Indonesia.
Memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Skilled Youth
Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan organisasi
nirlaba Indonesia Business Links (IBL) - selaku pelaksana program, serta lima
pemerintah daerah: Kotamadya dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang,
Kabupaten Purwakarta, serta Kabupaten Bandung. Data terakhir Badan Pusat
Statistik (BPS), per Februari 2020, menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 4,99% dengan TPT tertinggi didominasi oleh
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 8,49%. Dari segi
persentase berdasarkan wilayah, Jawa Barat menjadi daerah dengan TPT tertinggi
kedua di Indonesia dengan jumlah sebesar 7,69% - di atas rerata nasional.
Selama periode penyelenggaraan, Skilled Youth Program tahap
IV merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara
terencana – yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku,
pelatihan keterampilan teknis dan kewirausahaan, serta pendampingan pencarian
kerja dan mentoring usaha. Tak terkecuali di tengah pandemi COVID-19 ini dengan
adanya pembatasan tatap muka di beberapa wilayah pelaksanaan program, Citibank
dan IBL tetap menyelesaikan Skilled Youth Program yang kemudian dilanjutkan
lewat platform digital. Dalam pelaksanaannya, program juga melibatkan berbagai
pihak, antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal,
komunitas, dan tentunya Citibank, guna menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi pemberdayaan kalangan muda.
“Kami percaya, tingkat pengangguran pada kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat bekerja sama sinergis, terlebih di masa sulit pandemi COVID-19 ini. Untuk itu, Citi Indonesia dan IBL bertekad melanjutkan program Skilled Youth dengan berbagai pendekatan yang lebih kreatif. Program Skilled Youth akan terus memberdayakan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik soft skill maupun hard skill, demi meningkatkan kapasitas guna membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” tutup Ketua Pengurus Indonesia Business Links, Chrysanti Hasibuan-Sedyono.