JAKARTA, GANLOP.COM - Mundipharma Indonesia menyampaikan
update terkini mengenai efektivitas PVP-I terhadap virus SARS CoV-2 penyebab
COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium (in vitro) dengan standar
BSL-3 oleh Duke-National University Singapore, PVP-I efektif membunuh 99,99%
virus SARS CoV-2 dalam waktu 30 detik.
Sedangkan, menurut hasil uji coba laboratorium oleh Tropical
Infectious Diseases Research and Education Centre (TIDREC), BETADINE® Mouthwash
and Gargle (konsentrasi PVP-I 1%) terbukti mampu membunuh 99,999% virus SARS
CoV-2 hanya dalam waktu 15 detik. Dengan adanya temuan terbaru ini, diharapkan
dapat membantu memberikan perlindungan ekstra kepada masyarakat dalam konteks
pencegahan, khususnya tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar infeksi
silang COVID-19.
Penelitian PVP-I oleh Duke-National University Singapore
dilakukan terhadap produk BETADINE®
Antiseptic Solution (konsentrasi PVP-I 10%), BETADINE® Antiseptic Skin Cleanser (konsentrasi PVP-I
7,5%), BETADINE® Mouthwash and Gargle
(konsentrasi PVP-I 1%), dan BETADINE®
Throat Spray (konsentrasi PVP-I 0,45). Sedangkan temuan terbaru oleh
Tropical Infectious Diseases Research and Education Centre (TIDREC) menunjukkan
kemampuan virucidal yang sangat kuat pada produk BETADINE® Mouthwash and Gargle
(konsentrasi PVP-I 1%). Hasil penelitian ini bahkan telah diakui oleh British
Dental Journal (BDJ) dan telah diterbitkan sebagai jurnal oleh Springer Nature
atas nama British Dental Association pada 26 Juni lalu.
Selain itu, rekomendasi penggunaan PVP-I untuk cegah dan
putus rantai infeksi COVID-19 juga telah direkomendasikan dalam 4 jurnal
kesehatan lainnya, yaitu:
a. Transmission
routes of 2019-nCoV and controls in dental practice (International Journal of
Oral Science, published online 3 March 2020)
b. Medical
Use of PVP-I Against COVID-19. Why not? (Luis Mendoza, MD, PhD, Sr Medical
Advisor, IQVIA, Czech Republic)
c. Consideration
of PVP-I as a public health intervention for COVID-19 : Utilization as
”Personal Protective Equipment’ for frontline providers exposed in high-risk
head and neck and skull base oncology care. (Elsevier, Oral Oncol. 2020 Jun;
105: 104724. Published online 2020 Apr 16)
d. The use
of PVP-I nasal spray and mouthwash during the current COVID-19 pandemic may
protect healthcare workers and reduce cross infection. (SSRN, April 2020)
SATGAS COVID-19 PB PDGI dan Guru Besar Ilmu Penyakit Mulut,
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Prof. Drg. Rahmi Amtha, MDS.
Sp.PM, PhD mengatakan, “Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan
penggunaan antiseptik sebagai bagian dari personal hygiene (kebersihan diri)
untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit/infeksi, termasuk COVID-19 .
Selama masa pandemi COVID-19, penggunaan APD (alat pelindung diri) dan praktik
hand hygiene oleh nakes tidaklah cukup, melainkan harus dilengkapi dengan
praktik oral and respiratory hygiene, seperti berkumur sampai dengan
tenggorokan atau yang kita kenal dengan ber-gargle”
Lebih lanjut Prof. Drg. Rahmi Amtha menjelaskan, “Hal ini
disebabkan virus load terbanyak ada di nasofaring dan orofaring yang menjadi
reservoir utama penyebaran droplet atau aerosol . Adapun saliva mengandung
konsentrasi tinggi COVID-19 sebanyak 1,2 x 108 kopi/mL . Maka sesuai dengan
jurnal kesehatan, direkomendasikan bagi nakes untuk berkumur dan ber-gargle
dengan PVP-I 0,5% - 1% dalam rongga mulut hingga tenggorok selama 30 detik,
setiap 4 jam sekali hingga 4 kali sehari. Terutama bagi nakes yang terlibat
langsung dalam penanganan pasien terduga/terkonfirmasi positif COVID-19;
menangani prosedur berisiko tinggi pada pasien tidak bergejala; berada di
daerah berisiko tinggi COVID-19; mengalami keterbatasan APD; serta sebelum dan
setelah kontak dengan pasien. ”
Selain terbukti efektif terhadap SARS-CoV-2, PVP-I juga
terbukti secara in vitro efektif terhadap virus corona yang menyebabkan wabah
SARS-CoV 2002-2003 dan MERS-CoV 2012- 2013 . Adanya kesamaan genetik yang cukup
besar antara SARS-CoV-2 dengan SARS-CoV dan MERS-CoV, membuat penggunaan PVP-I
sangat dianjurkan untuk memutuskan rantai penularan SARS-CoV-2 . Oleh karena
itu, penggunaan PVP-I oleh nakes dan pasien layak digunakan bersama APD,
sebagai upaya mencegah transmisi virus SARS CoV-2 dan mengurangi kemungkinan
tertular COVID-19.
Medical Affairs Manager Mundipharma Indonesia, dr. Rini
Cendika mengatakan, “Selain menjaga kebersihan mulut dan tenggorok dengan
PVP-I, nakes juga perlu menjaga kebersihan rongga hidung yang merupakan salah
satu jalan masuk dan reservoir dari SARS-CoV 2. Adapun Iota-Carrageenan dapat
secara efektif membantu menurunkan viral load di rongga hidung, dengan
pertimbangan cara kerja Iota-Carrageenan yang dapat melapisi dinding mukosa
hidung dan mencegah virus untuk menempel pada reseptor untuk bereplikasi. Hal
ini menjadikan penggunaan Nasal Spray
Iota-Carrageenan suatu alternatif perlindungan tambahan untuk rongga hidung
selama pandemik ini.”
Penggunaan BETADINE® Mouthwash and Gargle dengan PVP-I 1%
dan BETADINE® Nasal Spray dengan
Iota-Carageenan sesuai dengan protokol respiratory yang disarankan, sudah
diterapkan dan dibuktikan efektivitasnya oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Saiful
Anwar Malang, Dr. dr. Susanthy Djajalaksana, Sp.P (K) FISR; Pakar Farmakologi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes; dan Dokter
Spesialis Paru RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, dr. Yulia Kartina, Sp.P.
Dokter Spesialis Paru RSUD Saiful Anwar Malang, Dr. dr.
Susanthy Djajalaksana, Sp.P (K) FISR mengungkapkan, “Penerapan 3M (Mencuci
Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak) saja tidak cukup hidung untuk
putus dan cegah rantai infeksi COVID-19. Namun, juga perlu menjaga kebersihan
mulut dan rongga hidung.”
Pakar Farmakologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr.
dr. Rustamadji, M.Kes mengatakan, “Sudah banyak literatur dan jurnal yang
menjelaskan mengenai penggunaan PVP-I. Pada nakes layanan primer yang
menghadapi pasien reaktif, kami memberikan PVP-I sebanyak 3-4 kali sehari, dan
semprot hidung yang mengandung Iota-Carrageenan. Bagi pasien, kami berikan
PVP-I gargle dengan penggunaan sebanyak 3-4 kali sehari. Berdasarkan data
definit dan empiris, penambahan gargle untuk nakes juga memperlihatkan hasil
yang baik dan menambah proteksi yang lebih baik. Kami berharap nakes dan masyarakat
luas terus bekerja sama dalam mengalahkan COVID-19 dengan menerapkan mencuci
tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta menjaga kebersihan hidung dan
mulut.”
Dokter Spesialis Paru RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin,
dr. Yulia Kartina, Sp.P. menjelaskan, “Hingga saat ini jumlah pasien COVID-19
di Banjarmasin merupakan terbesar ke-6 se-Indonesia. Setelah mempelajari
penelitian mengenai efektivitas BETADINE®, saya kemudian menerapkannya kepada
pasien di RS. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan infeksius dari
pasien ke tenaga kesehatan. Hasilnya pun sangat baik, hingga saat ini tidak ada
satu pun petugas ruang isolasi yang positif COVID-19. Saya juga menerapkan
penggunaan BETADINE® kepada lebih dari 1.500 pasien OTG dan pasien COVID-19 dengan
gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri diawasi oleh Puskesmas. Penggunaan
BETADINE® untuk berkumur dan ber-gargle juga sangat direkomendasikan bagi
masyarakat luas untuk melindungi keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Mari
kita bersama-sama tetap waspada terhadap COVID-19 dengan menerapkan mencuci
tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta berkumur."
Country Manager Mundipharma Indonesia, Ibu Mada Shinta Dewi
mengatakan “Mundipharma melalui program GERMAS, kerja sama dengan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia akan selalu mendukung pemerintah dengan program edukasi
dalam upaya pencegahan dan perlindungan infeksi dan wabah. BETADINE® selalu
berusaha memberi peran dalam memberikan perlindungan, mulai dari pendaratan
Apollo 11 tahun 1969, wabah SARS-CoV, Ebola di Africa tahun 2010, wabah MERS di
Timur Tengah dan Korea tahun 2015. Hingga saat ini dengan adanya wabah SARS
CoV-2, BETADINE® tetap berkontribusi melalui berbagai upaya, salah satunya
dengan melakukan studi yang bekerja sama dengan berbagai institusi dan Key
Opinion Leader terkemuka dunia.”
Ibu Mada menegaskan, “Perjuangan melawan COVID-19 adalah
tanggung jawab bersama. Mundipharma Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah
dalam menanggulangi pandemi COVID-19 ini melalui program edukasi. Kami secara
terus menerus mengedukasi tenaga kesehatan dan masyarakat, dengan berfokus pada
pencegahan, memutus rantai infeksi dan upaya menurunkan tingkat keparahan
infeksi COVID-19, khususnya melalui personal serta oral and respiratory hygiene,
kami harapkan kebiasaan ber-gargle atau kumur sampai tenggorokan dan penggunaan
semprot hidung ini dapat dijadikan sebagai bagian dari New Normal. Di sisi
produk, kami juga memastikan ketersediaan BETADINE® bagi tenaga kesehatan dan
masyarakat untuk memastikan mereka memiliki perlindungan tambahan yang telah
terbukti secara klinis dapat membunuh virus SARS CoV-2.”
“Semoga dengan disampaikannya update terkini hasil
penelitian PVP-I dan rekomendasi dari para ahli ini, masyarakat Indonesia dapat
mulai melakukan kebiasaan baru dalam upaya mencegah dan memutus rantai infeksi
COVID-19. Salah satunya dengan ber-gargle atau berkumur sampai dengan
tenggorokan dengan PVP-I. Serta menjaga kebersihan saluran napas dengan Nasal
Spray Iota-Carageenan. Hal ini tidak hanya dapat dilakukan oleh nakes atau pun
pasien COVID-19, namun juga dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia,”
tutup Ibu Mada.