JAKARTA, GANLOP.COM - Pandemi Covid-19 telah memberi dampak
di berbagai bidang, terutama ekonomi. Salah satu yang merasakan dampaknya
adalah warga yang tinggal di rusun. Berangkat dari empati kepada mereka yang
terdampak Covid-19 secara ekonomi tersebut, Yayasan Waroeng Imaji bekerja sama
dengan KompasTV akan menayangkan Operet Aku Operet Aku Anak Rusun - Selendang
Arimbi di KompasTV pada Sabtu - Minggu,
25-26 Juli 2020 jam 15.00 - 16.00 wib.
Selama penayangan akan dibuka ruang bagi masyarakat untuk
memberi donasi. Selain menayangkan operet di layar TV, akan dirilis juga lagu
berjudul “Together for The World” yang merupakan kolaborasi antara Soundkestra
dengan Veronica Tan & Nathania serta melibatkan beberapa talenta anak rusun
dan akan tersedia di YouTube mulai hari ini.
Operet Aku Anak Rusun ‘Selendang Arimbi’ mengangkat nilai
toleransi, solidaritas, semangat mewujudkan mimpi yang disajikan dalam tari dan
lagu Indonesia serta melibatkan talenta anak-anak Indonesia dari 3 rusun dan
mengikutsertakan 130 sebagai penari, 12 anak sebagai pemeran inti dan 40 anak
sebagai penyanyi anak yang dikoordinasi oleh Yayasan Gerakan Kepedulian
Indoensia.
Anak-anak ini dilatih oleh para pekerja seni yang mumpuni di
bidang drama musikal. Operet Aku Anak Rusun ‘Selendang Arimbi’ telah diselenggarakan
pada tanggal 16 November 2019 lalu di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Operet Aku
Anak Rusun adalah drama musikal seputar kehidupan anak rusun di Jakarta yang
diadakan oleh Soundkestra dan Yayasan Waroeng Imaji, atas inisiasi Ibu Veronica
Tan dan bertujuan untuk mengembangkan dan memfasilitasi talenta anak rusun di
bidang seni musik dan pertunjukan.
Ibu Veronica Tan, Inisiator Operet Aku Anak Rusun dan
Founder Yayasan Waroeng Imaji, mengatakan, “Konsep Operet Aku Anak Rusun
bertujuan untuk memberikan kesempatan pada anak-anak rusun untuk berkreasi di
bidang seni. Ternyata banyak anak-anak rusun yang memiliki talenta luar biasa
dan masih bisa dikembangkan lagi. Setelah keberhasilan Operet Aku Anak Rusun
yang pertama di tahun 2017, kami melihat konsep ini dapat terus dilanjutkan,
sehingga tahun ini hadir dengan Operet Aku Anak Rusun 2. Konten Operet Aku Anak
Rusun 2 yang berjudul “Selendang Arimbi” mengangkat nilai positif yang relevan
dengan anak-anak dan masyarakat umum, seperti nilai toleransi, solidaritas dan
semangat mewujudkan mimpi. Kami optimis nilai-nilai itu penting untuk anak-anak
dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.”
Lebih lanjut Ibu Veronika menjelaskan, “Karena nilai positif
tersebut, kami bekerja sama dengan
KompasTV agar lebih banyak anak dan masyarakat Indonesia mendapat
manfaat positif dari nilai-nilai yang terkandung dalam Operet Aku Anak Rusun
“Selendang Arimbi”. Kali ini, bahkan mengemban misi lebih besar lagi, yaitu
mendukung warga rusun yang terdampak Covid-19 melalui donasi dan lagu “Together
for The World” yang juga inspiratif. Donasi yang terkumpul akan disalurkan
untuk membantu anak-anak rusun yang terdampak Covid-19 khususnya di bidang
edukasi dan pemenuhan gizi anak. Kami
sangat mengapresiasi kerjasama dengan KompasTV.”
Operet Aku Anak Rusun “Selendang Arimbi” bercerita tentang
seorang anak rusun benama Arimbi, yang bercita-cita menjadi penari. Tantangan
yang datang silih berganti tidak menggetarkan Arimbi untuk tetap meraih
cita-citanya. Didukung oleh teman-teman rusunnya, Arimbi menghadapi segala
tantangan dengan positif. Tidak hanya belajar untuk fokus pada cita-cita,
Arimbi juga belajar banyak hal mengenai solidaritas dan toleransi.
Vanda Parengkuan - Penulis Naskah Operet Aku Anak Rusun 2
mengatakan, “Drama musikal AAR - Selendang Arimbi ini dipersembahkan khususnya
untuk dua kelompok anak-anak yaitu; anak-anak rusun yang memainkan drama
musikal ini di panggung, dan anak-anak lainnya yang menonton pertunjukan ini.
Melalui dialog tokoh-tokoh cerita, alur cerita, lagu, dan tarian, diharapkan,
baik anak-anak yang berperan di panggung, maupun anak-anak penonton, semuanya
bisa belajar tentang berbagai karakter manusia, budaya, cara berpikir, dan cara
mengatasi masalah.”
“Melalui drama musikal ini, semoga anak-anak bisa belajar
berempati pada sesama manusia tanpa memandang perbedaan. Sejak usia dini,
belajar tentang bersahabat dalam keragaman. Juga belajar untuk pantang putus
asa dalam mencapai cita-cita. Nilai-nilai itu jug yang melatarbelakangi
terciptanya lagu “Together For The World”. Kami mengajak semua masyarakat,
melalui lagu, untuk tetap semangat dan pantang putus asa menghadapi pandemic
Covid-19 ini.”
Dovieke Angsana – Producer & Artistic Director,
mengatakan “Untuk konser kali ini, ada 3 rusun yang ikut serta yaitu dari Rawa
Bebek, Daan Mogot, Pulo Gebang dan mengikutsertakan 130 anak sebagai penari, 12
anak sebagai pemeran inti dan 40 anak sebagai penyanyi. Kami mendapatkan
dukungan dari Gerakan Kepedulian Indonesia sebagai kordinator rusun dan tim
dari Gloriamus yang melaksanakan pelatihan paduan suara."
"Akan ada sekitar 20
lagu-lagu Indonesia, yang berbeda dari musikal kami yang pertama, termasuk lagu
anak-anak, tradisional, dan bahkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Chrisye
ataupun Koes Plus. Lagu-lagu tersebut diaransemen ulang oleh Soundkestra dan
dikemas dengan berbagai genre yang lebih modern. Lagu-lagu yang akan dibawakan
antara lain Janger, Marilah Kemari, Padang Bulan, dan rangkaian medley lagu
anak-anak seperti Anak Kambing Saya, Naik-naik ke Puncak Gunung, Semut-semut
Kecil, dan banyak lagi, yang mungkin sudah tidak dikenal oleh anak-anak zaman
sekarang.”
P. Arief Prihantoro – GM Programming KompasTV, mengatakan
“KompasTV menyambut baik program yang bernilai positif ini. Karena durasi
operet ini cukup panjang, kami menayangkannya dua kali yaitu pada Sabtu -
Minggu, 25-26 Juli 2020 jam 15.00 -
16.00 wib. Masyarakat juga bisa mendukung warga rusun yang terdampak covid-19
secara ekonomi melalu berdonasi melalui Rekening Sumbangan BCA 012.302143.3
atas nama Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dari tanggal 25 Juli – 1 Agustus
2020.