JAKARTA, GANLOP.COM – Memperingati Hari Kesehatan Sedunia di bulan April ini,
Nutrifood bersama dengan Badan POM RI dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
mengedukasi masyarakat Indonesia terkait pentingnya membatasi konsumsi GGL
(Gula, Garam, Lemak) serta mencermati informasi nilai gizi pada kemasan makanan
dan minuman, khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini.
Kegiatan edukasi ini merupakan wujud implementasi Nota
Kesepahaman antara Nutrifood dengan Kementerian Kesehatan RI yang telah
ditandatangani kedua belah pihak pada tahun 2012 dan bertujuan untuk
menginspirasi masyarakat menjalani hidup sehat dan menghindari risiko Penyakit
Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, serta untuk mengedukasi penyandang
diabetes mengenai risiko komplikasi serius di tengah pandemi virus corona
(COVID-19).
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan
NAPZA, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Endang Sri Wahyuningsih, MKM
menjelaskan, “Berdasarkan Riskesdas Tahun 2018, prevalensi penyandang Diabetes Melitus di DKI Jakarta
sebesar 3,4 %. Jumlah ini meningkat dibandingkan data Riskesdas 2013, yaitu
2,5%. Angka ini berada di atas prevalensi nasional. Peningkatan jumlah
penyandang diabetes ini sangat erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat.
Salah satunya adalah konsumsi GGL (Gula, Garam, Lemak) yang berlebih dan kurang
mencermati informasi nilai gizi pada kemasan pangan olahan.”
Menurut dr. Endang, sebagai bagian dari pola hidup sehat untuk
mencegah prediabetes maupun diabetes, konsumsi GGL per individu harus dibatasi,
yaitu 50 gram gula atau 4 sendok makan gula per hari; 5 gram garam atau 1
sendok teh garam per hari; dan 67 gram lemak atau 5 sendok makan lemak per
hari. Selain membatasi konsumsi GGL, masyarakat juga harus mencermati informasi
nilai gizi pada kemasan pangan olahan supaya asupan nutrisi harian tidak
berlebih.
Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM, Dra. Sutanti
Siti Namtini Apt, Ph.D memaparkan, “Produk pangan olahan yang sudah mendapatkan
izin edar Badan POM wajib mencantumkan informasi nilai gizi, dengan tujuan agar
masyarakat dapat memilih asupan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya demi
menjaga kesehatan tubuh. Informasi nilai gizi yang harus diperhatikan oleh masyarakat
terdiri dari takaran sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi yang
terdiri dari lemak, protein, karbohidrat, zat gizi mikro dan persentase AKG
(Angka Kecukupan Gizi). Masyarakat perlu memperhatikan kandungan zat gizi yang
ada dalam produk, kemudian konsumsi sesuai kebutuhan (zat gizi apa yang harus
dibatasi atau yang harus dipenuhi) untuk masing-masing individu.”
Selain untuk individu yang sehat (belum terdiagnosa
prediabetes maupun diabetes), anjuran batasi konsumsi GGL dan cermati informasi
nilai gizi juga berlaku untuk penyandang diabetes, terutama di tengah pandemi
COVID-19 yang saat ini sedang mewabah di Indonesia.
Lebih lanjut dr. Endang menuturkan, “Pada kondisi saat ini
di mana COVID-19 sangat mudah menyebar dan menginfeksi, Kementerian Kesehatan
RI menganjurkan penyandang diabetes untuk mengonsumsi nutrisi rendah GGL.
Pasalnya, orang dengan diabetes memiliki kadar gula yang tidak terkontrol,
sehingga amat rentan mengalami komplikasi serius jika positif terinfeksi
COVID-19, bahkan dapat berakibat fatal.”
Head of Nutrifood Research Center, Astri Kurniati, S.T.,
M.App.Sc., menyarankan, “Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, 80 persen
penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan jantung disebabkan oleh
perilaku tidak sehat, termasuk pola makan yang tidak sehat. Apalagi di tengah
kondisi pandemi COVID-19, masyarakat dengan kondisi penyakit tertentu seperti
diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi serius apabila terkena
COVID-19. American Diabetes Association menyatakan bahwa pada penderita
diabetes, kadar gula darah yang tidak terkontrol dan infeksi virus dapat
meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Kombinasi kedua kondisi ini pun semakin
memperburuk risiko komplikasi.”
Astri menambahkan, “Untuk itu, di tengah pandemi COVID-19
saat ini, mengontrol kadar gula darah menjadi semakin penting bagi penyandang
diabetes. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani gaya hidup
sehat, di antaranya dengan menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan dan
rutin berolahraga. Sebagai bagian dari pola makan sehat, penyandang diabetes
sebaiknya memilih makanan tinggi serat, memperhatikan porsi dan waktu makan,
serta membatasi konsumsi GGL (gula, garam dan lemak) sesuai anjuran Kementerian
Kesehatan RI. Selain itu, pencegahan COVID-19 juga dapat penyandang diabetes
lakukan dengan menjaga kebersihan diri termasuk sering cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir, menjaga jarak aman, kerja/sekolah/ibadah di rumah, istirahat
cukup, dan gunakan masker saat berada di tempat umum.”
Head of Marketing Nutrifood, Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng
menjelaskan, “Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari komitmen Nutrifood
dalam mendukung pemerintah Indonesia mengedukasi dan menginspirasi masyarakat
Indonesia untuk menjalani gaya hidup sehat, terutama di masa pandemi COVID-19
ini. Program edukasi Batasi GGL (Gula, Garam dan Lemak) dan Cermati Informasi
Nilai Gizi telah Nutrifood laksanakan secara konsisten sejak tahun 2013.
Program ini telah menyasar berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah
Provinsi (DKI Jakarta & DI Yogyakarta); Pemerintah Kota Bandung; Dokter
Umum Puskesmas/Poliklinik (DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya); media
massa dan masyarakat umum.