GANLOP.COM – Awal dekade baru menandai terbitnya sebuah era
baru. Di K11 MUSEA, destinasi retail-budaya tersebut merayakan Tahun Baru Imlek
pertamanya dengan menyebar berkah karunia dan ilmu pengetahuan, yang dibawa
melalui Red Packet (amplop merah) ekslusif, Cheongsam Heritage Exhibition yang
memajang seni dan keterampilan Tiongkok, serta serangkaian workshop kuliner dan
gaya hidup – semua dirangkai demi meningkatkan kesejahteraan keseharian para
pelanggan melalui kekuatan budaya di awal tahun baru.
K11 MUSEA menghormati tradisi-tradisi Tahun Baru Imlek untuk
merayakan awal yang sejahtera di awal Tahun Tikus. Seperti yang banyak dikenal,
Tahun Baru Imlek kerap dikenal melalui pembagian amplop merah.
Kepercayaan lama mengatakan berkah Tahun Baru Imlek lebih
signifikan jika disajikan dalam bentuk Red Packet yang unik. Maka itu Red
Packet bergaya artisan di K11 MUSEA yang didesain dengan kaya detail datang
dalam 4 nuansa warna merah untuk menyajikan motif memikat yang tampak di
Silicon Valley Of Culture di Hong Kong tersebut. Bagaikan simbol status
keluarga bangsawan, motif MUSEA yang indah merayakan eksotisme Jalur Sutera;
penghormatan kepada warisan budaya kota di mana K11 MUSEA dibangun.
Untuk semakin memeriahkan Tahun Baru Imlek, parade Lion
Dance atau Barongsai akan ditampilkan pada siang hari mulai 30 Januari. Parade
dimulai dari Main Entrance di Salisbury Road dan belanjut ke berbagai lokasi di
K11 MUSEA.
Sebagai Silicon Valley of Culture di Hong Kong, K11 MUSEA
dengan cermat menyeleksi sejumlah Cheongsam vintage yang elok serta beberapa
alat jahit untuk dipamerkan dalam Experience Chamber, First Floor. Karya-karya
yang ditampilkan termasuk dari Master Yan Ka Man, yang telah membuat Cheongsam
selama lebih dari 60 tahun dengan dengan berbagai desain ikonis selama kontes
Miss Hong Kong setiap tahun, serta gaya-gaya populer yang kerap ditampilkan
oleh para selebriti tahun 1960an.
Melanjutkan misi K11 MUSEA untuk mempromosikan budaya,
demonstrasi secara live akan diadakan setiap Sabtu, dari 11 Januari hingga 29
Februari, di mana desainer Cheongsam lokal Yin Kou Zhang akan menunjukkan keterampilannya
kepada publik dalam membuat Cheongsam yang sempurna melalui jahitan tangan.
Untuk mengalami langsung tradisi artistik yang semarak ini, workshop khusus
tentang ‘hauniu’ (kancing bunga atau flower buttons) akan digelar setiap sesi
demonstrasi.
Terlahir di Shanghai, Master Yin Kou Zhang memulai kariernya
dalam menjahit pada usia 14 tahun, mengikuti jejak ayah dan kakeknya. Master
Yin memiliki spesialisi di needlecraft, teknik jahitan klasik khas Shanghai;
setiap jahitan dilakukan secara cermat dengan tangan, menjadikannya
keterampilan yang berlimpah dengan detail unik dan kompleksitas tinggi. Dengan
bisnisnya di distrik Sai Wan yang telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun,
Master Yin bertekad untuk menciptakan Cheongsam sepenuhnya dari jahitan tangan
bagi masing-masing pelanggannya.