GANLOP.COM - Di sepanjang eksistensinya, adidas Superstar telah
dikenal sebagai ikon desain modern, dikenakan oleh berbagai tim dan kru kultur
garis terdepan dari seluruh dunia.
Sebagai pelopor di lapangan dan juga fondasi kultur
streetstyle di luar lapangan, siluet transenden ini telah menjadi ikon yang kerap
dipilih oleh kelompok seniman, desainer, musisi dan juga para atlet.
Siluet Superstar orisinal terlahir sebagai sebuah respons
terhadap aspek atletis level baru yang merevolusi permainan bola basket.
Sebelum sepatu ini dirilis, tim desain adidas di Jerman dan Perancis telah
mengeksplorasi berbagai cara untuk menggunakan bagian toe cap karet sebagai detail
yang protektif.
Dengan tambahan rib berbeda yang membuatnya identik dengan
model sepatu Superstar yang kita kenal sekarang, adidas Perancis akhirnya
memperkenalkan sepatu model shell toe yang lantas merevolusi industri sepatu.
Olahraga basket semakin populer dan para pemainnya pun
menampilkan kualitas fisik yang kian mumpuni. Karenanya, Superstar dilengkapi
dengan fitur upper kulit yang mudah dikenali serta shell-toe karet yang
memberikan perlindungan, bantalan serta cengkraman lebih, menjadikan sepatu
olahraga kanvas tradisional terlihat kuno.
Sebagai pemimpin tren dengan teknologi performa yang
inovatif, Superstar dengan cepat menjadi sepatu terfavorit di lapangan, selamanya
mengubah desain sepatu basket dan menempatkan posisinya di dalam legenda olahraga
karena digunakan oleh sejumlah sosok legendaris, seperti Kareem Abdul-Jabbar.
“Sepatu ini terlihat keren” jelas Chris, Severn, desainer
Superstar orisinal, “tapi sepatu ini juga membantu performa atlet menjadi lebih
baik”.
Tak hanya dikenakan untuk olahraga di lapangan, Superstar
juga tak pernah berhenti untuk terus mendorong aspek kultur jalanan ke depan.
Dulu dikenakan oleh para pemain NBA legendaris di tahun 70-an dan 80-an, siluet
Superstar diadopsi oleh batasan yang menantang para kru New York di jantung
revolusi hip-hop.
Sebagai produk yang selalu dikenakan oleh Run DMC, grup rap
ikonik ini memakai model Superstar tanpa tali dengan lidah sepatu yang menonjol.
Kemudian dalam sekejap, siluet Superstar menjadi identik dengan energi generasi
muda dan semangat yang sifatnya memberontak.
Superstar dikenakan sebagai simbol di atas panggung
sekaligus dipakai untuk mengeksplorasi laskap perkotaan. Sejak saat itu,
Superstar kemudian menjadi sepatu yang wajib dikenakan di dunia skateboard karena
materialnya yang awet serta daya tahan sepatu yang tiada duanya di seluruh
dunia.
Dengan karakteristik yang demokratis - sepatu ini tak pernah
dimiliki oleh satu kelompok kolektif semata secara eksklusif – Superstar
senantiasa berada di pusat pergerakan kontra kultur selama beberapa dekade lamanya,
menjadikannya sebagai simbol yang tetap bertahan sampai sekarang.
Selama setengah abad lamanya, para atlet, seniman, pelaku
kreatif dan kelompok lainnya telah menjadikan Superstar sebagai milik mereka
sendiri, mengkreasikan ulang serta menatanya kembali guna menambahkan arti baru
pada warisan siluet Superstar yang ikonik.
Baik ditampilkan dalam model kamuflase Bape, diekspresikan
dalam variasi warna pelangi oleh Pharrell, atau diimajinasikan ulang oleh
Undefeated, Bad Boy Records dan lainnya, Superstar selalu menjadi kanvas yang
diminati oleh berbagai kelompok kolektif di seluruh dunia.
Mulai dari lapangan hingga ke jalanan, Superstar telah
diwariskan selama beberapa dekade lamanya sebagai sebuah seragam bagi mereka si
pembuat perubahan industri, selamanya dikenal sebagai sneaker yang berada di
kultur terdepan.
Koleksi adidas Superstar akan segera dirilis pada tanggal 13
Februari di toko-toko adidas Originals terkemuka dan secara online di
adidas.co.id.