GANLOP.COM – Didirikan di Tokyo pada tahun 2006, White
Mountaineering merupakan merek desainer asal Jepang, Yosuke Aizawa.
Mengambil inspirasi dari aktivitas outdoor, Aizawa dan
timnya menggunakan tekstil fungsional berperforma tinggi serta detail desain
yang membantu meluncurkan karyanya dalam koleksi fesyen terdepan, koleksi yang
mengaburkan batas antara pakaian urban dan outdoor.
Kemitraan White Mountaineering yang telah berlangsung lama
dengan adidas dalam satu dekade terakhir telah menghasilkan rilisan sepatu dan
pakaian yang paling istimewa, dengan desain yang langsung dikenali.
Mulai dari corak stripped-back pada sepasang sepatu tenis
klasik Stan Smith yang menjadi hasil kolaborasi pertama mereka, sampai koleksi
hyper-technical sepatu hiking dan trail running adidas Terrex yang dirilis di
awal tahun ini.
Kolaborasi musim ini mulai terbentuk saat acara White
Mountaineering di Paris Fashion Week pada bulan Januari lalu, di mana
model-model yang berjalan pada runway mengenakan versi terbaru sepatu adidas Nite
Jogger yang di saat itu memang belum lama dikreasikan ulang.
Pertama kali dirilis pada tahun 1980, siluet Nite Jogger
diciptakan untuk visibilitas, seperti yang tersirat dari namanya. Nite Jogger
merupakan sepatu lari pertama yang menggunakan fitur reflektif. Setelah hampir
empat dekade lamanya, sepatu ini kembali diperbarui dengan sejumlah teknologi
dan material kontemporer.
Dua versi Nite Jogger yang dibuat oleh White Mountaineering
menghadirkan pilihan warna pada bahan kulit suede overlay, mesh serta underlay
tekstil pada upper sepatu. Dengan tetap merujuk pada siluet orisinal Nite
Jogger, ada banyak elemen desain sepatu yang juga dikonstruksi dari material
reflektif, sehingga sepatu ini nampak menonjol di malam hari.
Sepatu pertama memiliki fitur kolase oranye, hijau dan merah
yang cerah, sementara versi kedua mengadopsi palet warna bertemakan hutan yang
sedikit lebih kalem, yaitu hijau lumut, abu-abu dan burgundy.
Kedua sepatu ini memiliki merek White Mountaineering: Desain
yang paling provokatif terdapat pada lidah sepatu, bertuliskan: One: design.
Two: utility. Three: technology. The imagination to fuse these elements
together. The attitude of not submitting to sales or market needs.
Sementara itu, pemberian logo White Mountaineering terlihat
tak hanya di sepanjang heel counter TPU, namun juga digabungkan di bawah tanda
three stripes ikonik – sebuah perpaduan yang cocok untuk sepatu yang hanya bisa
dikreasikan bersama oleh kedua merek ini.
adidas Originals x White Mountaineering Nite Jogger tersedia
secara online di shop.adidas.co.id mulai 5 September dan di adidas Pacific
Place pada tanggal 12 September 2019.