GANLOP.COM – Aplikasi pelaporan warga, Qlue, akhirnya secara
resmi dapat digunakan oleh warga Kota Kupang untuk melaporkan berbagai masalah
lingkungan dan sosial. Hadirnya Qlue diharapkan akan meningkatkan layanan
publik Pemerintah Kota Kupang sehingga rencana mewujudkan Kota Kupang sebagai
kota modern dan destinasi wisata dapat berhasil sesuai visi Kota Kupang yaitu
Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Mobility, dan Smart
People & Living.
Peresmian aplikasi Qlue dilakukan oleh Walikota Kupang,
Jefri Riwu Kore, dan Chief Commercial Officer Qlue (CCO) Qlue, Maya Arvini dan
disaksikan oleh DPRD Kota Kupang, tokoh masyarakat dan warga Kota Kupang dalam
“Festival Ayo Berubah!”. Festival ini adalah gebrakan terbaru dari Pemerintah
Kota Kupang yang mengajak masyarakat untuk bergerak secara kolaboratif dalam
mewujudkan Kota Kupang yang modern, mandiri, dan cerdas.
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, menjelaskan Kupang Smart
City adalah salah satu programnya untuk mengajak masyarakat berpartisipasi
dalam program pembangunan, dan transformasi menuju kota cerdas. Untuk itu,
Pemerintah Kota Kupang menggandeng Qlue sebagai platform dalam rangka
mengoptimalkan pelayanan publik. Selain itu, Pemerintah Kota Kupang akan
mendapatkan data yang akurat untuk merumuskan kebijakan, sehingga meningkatkan
kepercayaan publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Kupang.
Masyarakat dapat melaporkan berbagai masalah lingkungan dan
sosial melalui Qlue, mulai dari sampah, lampu & rambu lalu lintas yang
rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar, tunawisma/pengemis,
fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan,
iklan liar, permintaan fogging DBD, masalah kesehatan hingga laporan kebakaran.
Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh tim Quick
Response dari tujuh Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Dinas Lingkungan Hidup,
Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas
Kesehatan, dan Dinas Kebakaran. Untuk tahap awal, Pemerintah Kota Kupang telah
menyiapkan 200 orang tim Quick Response untuk menindaklanjuti seluruh laporan
masyarakat dan akan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Seluruh laporan masyarakat akan masuk ke dalam Dashboard
Kupang Smart City yang dioperasikan oleh Pemerintah Kota Kupang dan secara
otomatis diteruskan kepada tim operasional di lapangan untuk ditindaklanjuti.
Laporan masyarakat yang masuk juga akan menjadi data yang berharga bagi
Pemerintah Kota Kupang, untuk menghasilkan berbagai rekomendasi kebijakan
pembangunan kota. Untuk itu, Jefri mengajak warga untuk dapat berpartisipasi
aktif melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dalam mewujudkan Kupang
Smart City.
“Melalui kampanye “Ayo Berubah!”, kami mengajak dan
mengedukasi masyarakat Kupang untuk
berubah ke arah positif dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat bukan lagi
menjadi objek, tapi harus menjadi subjek pembangunan. Masyarakat harus
berpartisipasi secara kolaboratif bersama pemerintah untuk mewujudkan Kupang
kota cerdas, modern, maju, dan mandiri. Kami menargetkan pengguna aplikasi Qlue
di Kota Kupang mencapai 22 ribu pengguna dengan jumlah laporan masyarakat
yang masuk melalui Qlue mencapai 30 ribu laporan hingga akhir tahun. Untuk itu,
saya berharap dan mengajak seluruh masyarakat kota Kupang untuk dapat
memanfaatkan dengan baik Qlue dalam mewujudkan Kupang Smart City,” ujar Jefri.
Qlue mendapatkan dukungan dari GSM Association (GSMA) untuk
fokus mengembangkan solusi smart city di tiga kota, yaitu Kupang, Makassar, dan
Bandung. Qlue menawarkan berbagai solusi teknologi mulai dari Smart City
Dashboard, CCTV Integration and Analysis, hingga QlueWork – fitur Qlue yang
berguna untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif— untuk
mempercepat penerapan smart city kepada kota-kota di Indonesia. Program GSMA
ini didukung oleh Departemen International Britania Raya, dan Pemerintah
Australia.
Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya,
menjelaskan menjelaskan Qlue sangat bangga mendapatkan kesempatan untuk
mendukung berbagai program Pemerintah Kota Kupang untuk
membenahi pelayanan publik
dan mewujudkan smart
city. Pertumbuhan ekonomi Kota
Kupang yang mencapai 6,75% pada 2018 lalu harus sejalan dengan pengelolaan
kota menuju smart
city.
Untuk itu, Qlue
hadir memberikan solusi
smart city yang
dapat membantu pemerintah dan masyarakat Kupang dalam membangun Kupang
Smart City. Solusi teknologi Qlue memudahkan masyarakat untuk melaporkan
berbagai masalah lingkungan dan sosial dengan menggunakan ponsel pintar. Di
sisi lain, Pemerintah Kota Kupang juga dapat menerima informasi dari masyarakat
secara cepat dan akurat.
“Dengan platform Qlue, Pemerintah Kota Kupang dapat semakin
cepat menerima laporan warga serta memetakan potensi permasalahan yang ada di
kota tersebut dalam satu dashboard. Semua data yang terkumpul dalam dashboard
akan memudahkan Pemerintah Kota Kupang untuk merumuskan kebijakan dalam
pembangunan kota. Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence
(kecerdasan buatan/AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota,” kata
Rama.
Qlue berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah
Kota Kupang lebih lanjut dengan memanfaatkan berbagai solusi Qlue yang
menyediakan platform berbasis AI, IoT, serta integrasi data yang bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam menangani
permasalahan kota. “Kami siap berkolaborasi lebih jauh dengan Kota Kupang
melalui penerapan berbagai solusi smart city Qlue agar ekosistem smart city di
Kota Kupang menjadi semakin lengkap,” kata Rama.
Qlue saat ini telah hadir di 15 kota dan lebih dari 50
institusi lintas industri, mulai dari pemerintah daerah dan pusat,
properti/kota satelit, keamanan, konstruksi, bantuan paska bencana dan lain-
lain. Sebagai perusahaan yang menyediakan ekosistem smart city terlengkap di
Indonesia, Rama memastikan Qlue akan terus melakukan ekspansi ke berbagai kota
di Indonesia untuk mempercepat perubahan positif dan mewujudkan Indonesia smart
nation.