JAKARTA, GANLOP.COM – Bertambahnya usia menyebabkan
berkurangnya tingkat kemampuan tubuh menyerap B1, B6, dan B12, sehingga
menjadikan lansia sebagai salah satu populasi yang berisiko tinggi akan neuropati.
Neurobion, produsen vitamin neurotropik dari P&G Health
Indonesia, bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meningkatkan
kesadaran masyarakat, terutama warga lansia, mengenai risiko neuropati di acara
puncak Hari Lanjut Usia Nasional 2019 yang diadakan di area Car Free Day.
Dalam kesempatan ini, Neurobion menyediakan booth
pemeriksaan kesehatan saraf (Neuropathy Check Point) sekaligus edukasi gejala,
pencegahan, dan solusi untuk mengurangi risiko neuropati.
Neuropati sendiri merupakan gangguan dan kerusakan saraf
tepi karena penyakit, trauma pada saraf, komplikasi penyakit sistemik, dan
defisiensi vitamin neurotropik. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat
terhadap kelompok usia 40 tahun ke atas , prevalensi neuropati meningkat
seiring pertambahan usia.
Chitra Ariesta, Consumer Health Brand Manager Neurobion, PT
P&G Health Indonesia mengatakan, “Bertambahnya usia menyebabkan
berkurangnya tingkat kemampuan tubuh menyerap B1, B6, dan B12, sehingga
menjadikan lansia sebagai salah satu populasi yang berisiko tinggi akan neuropati.
Neurobion, produsen vitamin neurotropik dari P&G Health Indonesia, bersama
dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meningkatkan kesadaran
masyarakat, terutama warga lansia, mengenai risiko neuropati di acara puncak
Hari Lanjut Usia Nasional 2019 yang diadakan di area Car Free Day hari ini.”
Wens Arpandy, Group Brand Manager, PT P&G Health
Indonesia, mengatakan, “P&G Health Indonesia, melalui Neurobion,
berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan dapat menjalani hidup
berkualitas melalui kampanye terintegrasi Total Solution yang mengajak
masyarakat merawat sarafnya. Secara konsisten, kami mendorong masyarakat agar
selalu waspada akan risiko neuropati dengan deteksi dini melalui Neuropathy
Check Point, aktif melakukan senam kesehatan saraf NeuroMove, dan konsumsi
rutin vitamin neurotropik.”
Gaya hidup sehat dengan olah raga teratur, istirahat yang
cukup, pola makan dengan gizi seimbang dan konsumsi vitamin neurotropik 1 x
sehari sejak dini secara teratur atau sesuai petunjuk dokter dapat menjadi
upaya pencegahan gejala neuropati. Vitamin neurotropik terdiri dari vitamin B1,
B6, dan B12 yang berfungsi memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, dan
memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik.
Neurobion sebagai ahlinya vitamin neurotropik memberikan
solusi vitamin neurotropik (B1, B6, B12) untuk mengatasi neuropati yang
terbukti secara klinis efektif mengurangi gejala neuropati hingga 62,9% serta
aman dikonsumsi jangka panjang. Studi klinis NENOIN atau Penelitian
Non-intervensi dengan Vitamin Neurotropik adalah studi mengenai kesehatan saraf
tepi yang dilakukan di 8 pusat rumah sakit besar di Indonesia, yang
memperlihatkan efikasi pemberian vitamin neurotropik terhadap neuropati dan
telah dipublikasikan di Asian Journal of Medical Sciences 2018.